Minggu, 22 Juli 2012

berbuka dengan yang manis

berbuka merupakan saat penantian yang melelahkan, apalagi yang kerjaannya cuma melihat detikan jam, ada kalanya kita mengisi waktu tersebut dengan sesuatu hal yang positif sehingga tak terasa waktu berbuka sudah tiba.
berbuka hendaknya di awali dengan sajian yang manis, hal tersebut di tujukan supaya nutrisi lebih cepat terserap tubuh yang lemah.
adapun sajian yang manis tersebut banyak kita jumpai seperti

1. kelapa muda / degan

Kelapa Muda atau Degan merupakan buah yang tidak asing bagi kita. Saya rasa semua orang pernah makan Kelapa Muda. Tanaman ini banyak ditemukan di kebun atau pekarangan rumah. Karena mudah sekali membudidayakannya. Buah ini sangat disukai oleh atlit dan pakar kesehatan karena mengandung tiga gula alami yaitu, sukrosa, fruktosa dan glukosa serta serat yang memberikan energi untuk pembakaran

2. melon

Buah melon  merupakan buah yang sangat enak dan segar. Melon merupakan sejenis buah semangka. Melon merupakan buah yang banyak fitamin dan sangat segar bila di makan dingin. salah satu manfaat buah melon yaitu membantu sistem pembuangan dengan mencegah sembelit. Buah melon dapat melancarkan BAB (baung air besar) bila kita mengalami masalah pencernaan maka makanlah melon agar dapat mudah dan lancar buang air besar. Kandungan air yang ada dalam buah melon sangat baik untuk melancarkan pencernaan.

ini merupakan perpaduan antara kedua buah tersebut, pastinya segar dan menambah tenaga untuk aktivitas selanjutnya,
penulis mengucapkan selamat berbuka puasa bagi yang menjalankannya, smoga  Allah menerima puasa kita.

Sabtu, 21 Juli 2012

TOYOTA HARDTOP

Salah satu varian toyota yang masih digandrungi di kalangan masyarakat tertentu atau komunitas yaitu toyota FJ40 atau Hardtop, karena faktor usia , mobil ini sudah jarang ditemukan di kalangan masyarakat, yaitu keluaran tahun 1978  sehingga memerlukan peremajaan untuk menjaga kualitas mesin dan body pada khususnya.

FJ40/hardtop mempunyai 2 varian mesin, 1F dan 2F, yang paling umum adalah mesin berkode 2F 6silinder 4200cc Bensin, dengan tipe 4×4 parttime 4wd (pilihan 4×4 dengan manual/tuas), suspensi per daun, dan ban bawaan goodyear extragrip. dengan spesifikasi itu pun, jip ini sudah asik dibawa offroad.

Kamis, 19 Juli 2012

istilah dalam otomotif


Fungsi Komponen-komponen Mesin
1. Blok Silinder (Cylinder Block)
Fungsi : Sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran

2. Torak (Piston)
Fungsi : memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran ke poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod)

3. Cincin Torak (Ring Piston)
Fungsi : - Mencegah kebocoran gas saat langkah kompressi dan usaha
- Mencegah oli masuk keruang bakar
- Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder

4. Batang Torak (Connecting Rod)
Fungsi : Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol (crank shaft)

5. Poros Engkol (Crankshaft)
Fungsi : Merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda-roda

6. Bantalan (Bearing)
Fungsi : Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol (crank shaft)

7. Roda Penerus (Flywheel)
Fungsi : Menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap berputar terus pada langkah lain nya

8. Katup (Valve)
Fungsi : Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang

9. Pegas Katup (Valve Spring)
Fungsi : Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula

10. Tuas Katup (Rocker arm)
Fungsi : Menekan katup-katup sehingga dapat membuka

11. Batang penumbuk (Push rod)
Fungsi : Meneruskan gerak lifter ke rocker arm

12. Penumbuk katup (Valve Lifter)
Fungsi : Memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui push rod

13. Poros Bubungan (Camshaft)
Fungsi : Membuka dan menutup katup sesuai timming yang ditentukan

14. Karter (Oil Pan)
Fungsi : Menampung oli untuk pelumasan

15. Piston Pin
Fungsi : Menghubungkan piston dengan connecting rod melalui lubang bushing

16. Bantalan Luncur Aksial (Thrust Washer)
Fungsi : Menahan poros engkol (crank shaft) agar tidak bergerak maju-mundur

17. Timing Chain / Timing Belt
Fungsi : Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft

18. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Fungsi : Menempatkan mekanisme katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder

19. Dudukan Katup (Valve Seat).
Fungsi : Merapatkan (mencegah kebocoran) pada saat katup menutup

ISTILAH / SPESIFIKASI
a.OL = Overall Length
Panjang keseluruhan kendaraan termasuk bumper

b. OW = Overall Width
Lebar kendaraan termasuk bumper, molding, tonjolan dan lain lain

c. OH = Overall Height
Tinggi kendaraan diukur dalam kondisi tanpa beban

d. WB = Wheel base
Jarak antara garis tengah axle depan dengan axle belakang

 e. FT = Front tread
Jarak antara garis tengah ban depan kanan dengan ban depan kiri

 f. RT = Rear tread
Jarak antara garis tengah ban belakang kanan dengan ban belakang kiri

 g. FO = Front overhang
Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung terdepan kendaraan termasuk bumper

 h. RO = Rear overhang
Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung terbelakang kendaraan termasuk bumper

 i. MGC = Minimum ground clearance
Jarak terrendah yang diukur dari lantai dengan kendaraan dalam kondisi berat kotor kendaraan

 j. AOA = Angle of approach
Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda depan ke titik pertama singgungan

k. AOD = Angle of departure
Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda belakang ke titik pertama singgungan

l. CW = Curb weight
 Berat kosong kendaraan tanpa beban atau pengemudi tetapi termasuk sejumlah maksimum bahan bakar dan perlengkapan standar termasuk ban serep dan alat-alat

m. GVW = Gross vehicle weight
 Berat total kendaraan maksimum yang diizinkan, berdasarkan pertimbangan hukum dan kekuatan bahan
ISTILAH DALAM MOTOR BAKAR
1. Compression Ratio : Jumlah volume ruang bakar dan volume silinder dibagi dengan         volume ruang bakar
2. Top Dead Center (TDC) / TMA : Posisi paling atas piston ketika bergerak naik
3. Combustion Chamber : Ruang bakar
4. Bore : Diameter silinder
5. Displacement : Volume total silinder
6. Bottom Dead Center (BDC) : Posisi paling bawah piston ketika bergerak turun
7. In Line engine : Silinder disusun dalam satu garis
8. V type Engine : Silinder disusun dalam dua garis yang membentuk sudut “V”
9. Boxer type engine : Silinder disusun dalam dua garis mendatar yang berlawanan arah
10. OHV : Over head Valve
11. OHC : Over head Cam shaft
12. SOHC : Single over head Cam shaft
13. DOHC : Doble over head Cam shaft
14. Vanos : Variabel Nokkenwelle steurung

15. Four Valve Technologi : Mekanisme katup menggunakan multi valve (4 valve)

16. Four Wheel Drive (4WD) : Kendaraan yang ke empat rodanya dapat digunakan sebagai tenaga penggerak

18. API (American Petroleum- : Standard yang menentukan kwalitas oli
Institute)

19. SAE (Society of Automotive- : Angka indek yang menunjukan keken- Engineers) talan oli

19. CBU : Completely Built Up

20. CKD : Completely Knock Down

21. CO : Carbon Monoksida

22. HC : Hidro Carbon

23. DOT : Departement of transportation

24. Four Wheel Steering (4WS) : sistem kemudi yang ke-4 rodanya dapat berbelok.

25. Angka Octane : Angka yang menunjukan kemampuan bertahan bahan bakar bensin terhadap Knocking
26. Knocking : Waktu pembakaran tertunda yang panjang, dan tekanan kompresi tinggi sekali yang mengakibatkan putaran mesin kasar

27. Angka Cetane : Angka yang mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan pencegah terjadinya knocking

28. RHD : Right Hand Drive, kemudi terletak di sebelah kanan.
29. RON : Research Octane Number, cara untuk mengetahui angka oktan.

30. Coefisien of drag : Besarnya hambatan udara.

31. LHD : Left Hand Drive

32. PK : Parden Kraft , tenaga kuda satuan Belanda.

33. PS : Pferde Starke, tenaga kuda satuan Jerman.

34. HP : Horse Power, tenaga kuda satuan Inggris.

35. Nm : Newton meter

36. Stroke : Langkah

37. VTEC : Variable valve Timing Electronic Control

38. ABS : Anti-lock Brake System

39. CO2 : Carbon dioksida

40. O2 : Oksigen

41. Pb : Plumbum (timah hitam)

42. Pb O2 : Plumbum oksida, Plat positif battery

43. Pb : Plat negatif battery

44. LSD : Limited Slip Differential

45. FO : Firing Order

46. FB : Firing Bench (FO pada mesin diesel)

47. DIS : Diagnostic Station

48. EFI : Electronic Fuel Injection

49. MPI : Multi Point Injection

50. CDI : Capasitor Discharge Ignition

51. TCI : Transistor Control Ignition

52. IC : Integrated Circuit

53. 1.8 L : 1,8 liter (1800 cc)