berbuka merupakan saat penantian yang melelahkan, apalagi yang kerjaannya cuma melihat detikan jam, ada kalanya kita mengisi waktu tersebut dengan sesuatu hal yang positif sehingga tak terasa waktu berbuka sudah tiba.
berbuka hendaknya di awali dengan sajian yang manis, hal tersebut di tujukan supaya nutrisi lebih cepat terserap tubuh yang lemah.
adapun sajian yang manis tersebut banyak kita jumpai seperti
1. kelapa muda / degan
Kelapa Muda atau Degan merupakan buah yang tidak asing bagi kita. Saya
rasa semua orang pernah makan Kelapa Muda. Tanaman ini banyak
ditemukan di kebun atau pekarangan rumah. Karena mudah sekali
membudidayakannya. Buah ini sangat disukai oleh atlit dan pakar
kesehatan karena mengandung tiga gula alami yaitu, sukrosa, fruktosa
dan glukosa serta serat yang memberikan energi untuk pembakaran
2. melon
Buah melon merupakan buah yang sangat enak dan segar. Melon merupakan sejenis buah semangka. Melon merupakan buah yang banyak fitamin dan sangat segar bila di makan dingin. salah satu manfaat buah melon yaitu membantu sistem pembuangan dengan mencegah sembelit. Buah melon dapat melancarkan BAB (baung air besar) bila kita mengalami
masalah pencernaan maka makanlah melon agar dapat mudah dan lancar buang
air besar. Kandungan air yang ada dalam buah melon sangat baik untuk
melancarkan pencernaan.
ini merupakan perpaduan antara kedua buah tersebut, pastinya segar dan menambah tenaga untuk aktivitas selanjutnya,
penulis mengucapkan selamat berbuka puasa bagi yang menjalankannya, smoga Allah menerima puasa kita.
Minggu, 22 Juli 2012
Sabtu, 21 Juli 2012
TOYOTA HARDTOP
Salah satu varian toyota yang masih digandrungi di kalangan masyarakat tertentu atau komunitas yaitu toyota FJ40 atau Hardtop, karena faktor usia , mobil ini sudah jarang ditemukan di kalangan masyarakat, yaitu keluaran tahun 1978 sehingga memerlukan peremajaan untuk menjaga kualitas mesin dan body pada khususnya.
FJ40/hardtop mempunyai 2 varian mesin, 1F dan 2F, yang paling umum adalah mesin berkode 2F 6silinder 4200cc Bensin, dengan tipe 4×4 parttime 4wd (pilihan 4×4 dengan manual/tuas), suspensi per daun, dan ban bawaan goodyear extragrip. dengan spesifikasi itu pun, jip ini sudah asik dibawa offroad.
FJ40/hardtop mempunyai 2 varian mesin, 1F dan 2F, yang paling umum adalah mesin berkode 2F 6silinder 4200cc Bensin, dengan tipe 4×4 parttime 4wd (pilihan 4×4 dengan manual/tuas), suspensi per daun, dan ban bawaan goodyear extragrip. dengan spesifikasi itu pun, jip ini sudah asik dibawa offroad.
Kamis, 19 Juli 2012
istilah dalam otomotif
Fungsi Komponen-komponen Mesin
1. Blok Silinder (Cylinder Block)
Fungsi : Sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran
2. Torak (Piston)
Fungsi : memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran ke poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod)
3. Cincin Torak (Ring Piston)
Fungsi : - Mencegah kebocoran gas saat langkah kompressi dan usaha
- Mencegah oli masuk keruang bakar
- Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder
4. Batang Torak (Connecting Rod)
Fungsi : Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol (crank shaft)
5. Poros Engkol (Crankshaft)
Fungsi : Merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda-roda
6. Bantalan (Bearing)
Fungsi : Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol (crank shaft)
7. Roda Penerus (Flywheel)
Fungsi : Menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap berputar terus pada langkah lain nya
8. Katup (Valve)
Fungsi : Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang
9. Pegas Katup (Valve Spring)
Fungsi : Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula
10. Tuas Katup (Rocker arm)
Fungsi : Menekan katup-katup sehingga dapat membuka
11. Batang penumbuk (Push rod)
Fungsi : Meneruskan gerak lifter ke rocker arm
12. Penumbuk katup (Valve Lifter)
Fungsi : Memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui push rod
13. Poros Bubungan (Camshaft)
Fungsi : Membuka dan menutup katup sesuai timming yang ditentukan
14. Karter (Oil Pan)
Fungsi : Menampung oli untuk pelumasan
15. Piston Pin
Fungsi : Menghubungkan piston dengan connecting rod melalui lubang bushing
16. Bantalan Luncur Aksial (Thrust Washer)
Fungsi : Menahan poros engkol (crank shaft) agar tidak bergerak maju-mundur
17. Timing Chain / Timing Belt
Fungsi : Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft
18. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Fungsi : Menempatkan mekanisme katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder
19. Dudukan Katup (Valve Seat).
Fungsi : Merapatkan (mencegah kebocoran) pada saat katup menutup
ISTILAH / SPESIFIKASI
a.OL = Overall Length
Panjang keseluruhan kendaraan termasuk bumper
b. OW = Overall Width
Lebar kendaraan termasuk bumper, molding, tonjolan dan lain lain
c. OH = Overall Height
Tinggi kendaraan diukur dalam kondisi tanpa beban
d. WB = Wheel base
Jarak antara garis tengah axle depan dengan axle belakang
e. FT = Front tread
Jarak antara garis tengah ban depan kanan dengan ban depan kiri
f. RT = Rear tread
Jarak antara garis tengah ban belakang kanan dengan ban belakang kiri
g. FO = Front overhang
Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung terdepan kendaraan termasuk bumper
h. RO = Rear overhang
Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung terbelakang kendaraan termasuk bumper
i. MGC = Minimum ground clearance
Jarak terrendah yang diukur dari lantai dengan kendaraan dalam kondisi berat kotor kendaraan
j. AOA = Angle of approach
Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda depan ke titik pertama singgungan
k. AOD = Angle of departure
Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda belakang ke titik pertama singgungan
l. CW = Curb weight
Berat kosong kendaraan tanpa beban atau pengemudi tetapi termasuk sejumlah maksimum bahan bakar dan perlengkapan standar termasuk ban serep dan alat-alat
m. GVW = Gross vehicle weight
Berat total kendaraan maksimum yang diizinkan, berdasarkan pertimbangan hukum dan kekuatan bahan
ISTILAH DALAM MOTOR BAKAR
1. Compression Ratio : Jumlah volume ruang bakar dan volume silinder dibagi dengan volume ruang bakar
2. Top Dead Center (TDC) / TMA : Posisi paling atas piston ketika bergerak naik
3. Combustion Chamber : Ruang bakar
4. Bore : Diameter silinder
5. Displacement : Volume total silinder
6. Bottom Dead Center (BDC) : Posisi paling bawah piston ketika bergerak turun
7. In Line engine : Silinder disusun dalam satu garis
8. V type Engine : Silinder disusun dalam dua garis yang membentuk sudut “V”
9. Boxer type engine : Silinder disusun dalam dua garis mendatar yang berlawanan arah
10. OHV : Over head Valve
11. OHC : Over head Cam shaft
12. SOHC : Single over head Cam shaft
13. DOHC : Doble over head Cam shaft
14. Vanos : Variabel Nokkenwelle steurung
15. Four Valve Technologi : Mekanisme katup menggunakan multi valve (4 valve)
16. Four Wheel Drive (4WD) : Kendaraan yang ke empat rodanya dapat digunakan sebagai tenaga penggerak
18. API (American Petroleum- : Standard yang menentukan kwalitas oli
Institute)
19. SAE (Society of Automotive- : Angka indek yang menunjukan keken- Engineers) talan oli
19. CBU : Completely Built Up
20. CKD : Completely Knock Down
21. CO : Carbon Monoksida
22. HC : Hidro Carbon
23. DOT : Departement of transportation
24. Four Wheel Steering (4WS) : sistem kemudi yang ke-4 rodanya dapat berbelok.
25. Angka Octane : Angka yang menunjukan kemampuan bertahan bahan bakar bensin terhadap Knocking
26. Knocking : Waktu pembakaran tertunda yang panjang, dan tekanan kompresi tinggi sekali yang mengakibatkan putaran mesin kasar
27. Angka Cetane : Angka yang mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan pencegah terjadinya knocking
28. RHD : Right Hand Drive, kemudi terletak di sebelah kanan.
29. RON : Research Octane Number, cara untuk mengetahui angka oktan.
30. Coefisien of drag : Besarnya hambatan udara.
31. LHD : Left Hand Drive
32. PK : Parden Kraft , tenaga kuda satuan Belanda.
33. PS : Pferde Starke, tenaga kuda satuan Jerman.
34. HP : Horse Power, tenaga kuda satuan Inggris.
35. Nm : Newton meter
36. Stroke : Langkah
37. VTEC : Variable valve Timing Electronic Control
38. ABS : Anti-lock Brake System
39. CO2 : Carbon dioksida
40. O2 : Oksigen
41. Pb : Plumbum (timah hitam)
42. Pb O2 : Plumbum oksida, Plat positif battery
43. Pb : Plat negatif battery
44. LSD : Limited Slip Differential
45. FO : Firing Order
46. FB : Firing Bench (FO pada mesin diesel)
47. DIS : Diagnostic Station
48. EFI : Electronic Fuel Injection
49. MPI : Multi Point Injection
50. CDI : Capasitor Discharge Ignition
51. TCI : Transistor Control Ignition
52. IC : Integrated Circuit
53. 1.8 L : 1,8 liter (1800 cc)
Langganan:
Postingan (Atom)